Kamis, 17 Mei 2012

NUMPANG NAMPANG KOTA SEMARANG

VIEW DARI LANTAI 4 HOTEL SILIWANGI SEMARANG

Sebagai intermezo, saya tampilkan view secuil bagian dari kota Semarang, tepatnya di sebelah timur jembatan Banjir Kanal Barat. Pemandangan dilihat dari lantai 4 hotel Siliwangi. Diambil pada bulan April 2012 yang lalu.



Hotel Siliwangi Semarang bersebelahan dengan "hotel prodeo" khusus wanita. Dari gambar di atas terlihat bagian dalam hotel prodeo tersebut. Yang terlihat jelas hanya 3 baNgunan hotel prodeo tersebut yang merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda.



Pemandangan tepat di depan hotel, bundaran Tugu Adipura, di sebelah timur persis jembatan sungai Banjirkanal Barat.



Bila bus putih tersebut berbelok ke kiri menuju jalan Indraprasta maka akan bisa menuju ke arah Stasiun Poncol dan  Stasiun Tawang.

Demikian, numpang nampang kota Semarang.

Minggu, 19 Februari 2012

CALON INDUK 2

KLAN AMIEXS BIRD FARM MALANG

BETINA
Calon induk betina merupakan anak dari Buldoser. Berikut ini fotonya:


Ini dia induk nya, si Buldoser dan betinanya (foto koleksi Amiexs Bird Farm)

 
Berikut cuplikan profil si Buldoser yang saya kopipaste dari blognya Om Amiexs:

Buldozer... itulah namanya, sengaja saya namakan seperti itu karena memang nih Murai kalau "kata orang" medan super, karena bodynya yg memang super gede atau super bersar, tidak itu saja, ekornya yang super panjang juga melengkapi gelasnya sebagai medan super... itu kata orang lho... bukan saya yang bilang...

he he he bahkan kalau boleh nyeletuk , nih Murai supernya medan super, karena badanya supernya super gede, serta ekornya supernya super panjang.. he he he.. satu lagi, volumenya supernya super keras..

namun itu hanya sebatas ungkapan...karena jika saya lihat dari riwayat induknya, Murai Batu ini lebih cocok di bandrol dengan label Murwi Batu Aceh Kepulauan

Mengapa demikian,...??? karena memang saya lihat nih Cirinya sangat mendekati dengan Murai batu aceh asal Sabang,

Ciri Ciri Fisik

Asal : Tidak tahu, namun cirinya mendekati Aceh Sabang dan juga Medan.. he he he
Ekor : Panjang melengkung dan lentur
Panjang Ekor : 26cm
Badan :Besar, bahkan lebih besar dari yaang katanya body besar
suara : melengking dan keras
Isian : isian burung yang tidak saya ketahui,

Buldozer saya beli dari seorang teman, kebetulan menurut riwayatnya, induk dari Buldozer ini memiliki panjang ekor 30cm, itu yang membuat saya sangat berharap, Buldozer mewarisi gen seperti induk jantanya

Di farm saya, Buldozer saya pasangkan dengan betina ekor 17 cm denga harapan, anaknya nanti bisa lebih panjang dari Buldozer, atau bahkan lebih panjang dari kakekya, setidaknya itulah harapan saya.
Dan ini induk jantan / bapak dari Buldoser http://amiexs.blogspot.com/(foto koleksi Amiexs Bird Farm)








JANTAN
Berikut calon indukan jantan yang merupakan anak dari Exotic saat mau rontok bulu I


Dan berikut saat dia mulai proses dorong ekor

Oleh Om Amiexs, disematkan nama HILAL padanya.


Dan ini adalah si Exotic dan betinanya (foto koleksi Amiexs Bird Farm):

















Berikut ini kopi paste dari blognya Om Amiexs tentang profil Exotic

Exotic, itulah nama yang saya berikan kepada Murai batu ini.
awal saya mentehaui Murai ini dari seorang teman yang kebetulan berprofesi sebagai seorang Militer, kebetulan beliau sangat tahu jika saya sangat menykai murai batu ekor panjang, jadi saat dia ada murai yangsesuai dengan kroteria saya, langsung menghubungi saya. Tidak hanya ekor panjang, namun Murai batu ini juga sempat menjadi juara di lomba burung berkicau, jadi hal ini menampik anggapan bahwa burung ekor panjang tidak bisa juara.

Ciri Ciri Fisik Exotic:
Asal : Medan
Panjang Ekor : 24cm
Umur : 2 tahun
Type Badan : Besar
Type ekor : Panjang lurus namun sangat lentur
Type Volume : Kasar kering dan tembus
Isian : Celilin, kenari, jangkrik, burung burung hutan yang aya tidak tahu namanya

Anak Buldoser dan Exotic di atas saat ini baru berumur sekitar 4 bulanan. Masih panjang jalan yang harus ditempuhnya. Semoga selamat sampai tujuan. Amin. 

Sabtu, 11 Februari 2012

VIDEO TROTOLAN 1

VIDEO ANAK SI MANGAR

Berikut merupakan video anak si Mangar ring CAB 29 yang baru belajar ngriwik. Usia 25hari. Trotolan ini merupakan pesanan Saudara saya yang ada di Malang.


Meskipun suara riwikannya agak tertutup oleh suara burung lain tapi terlihat jelas bagaimana gerakan lehernya yang menandakan bahwa dia sedang ngriwik.

Kamis, 09 Februari 2012

BORDAN, SILANGAN BORNEO - MEDAN

Berikut adalah artikel dari Agrobis-Burung yang di up-load oleh Om Duto di blognya, "Klub Burung", tentang hasil silangan murai batu yang berasal dari daerah Medan dan Kalimantan (Borneo). Bentuk asli artikel ini berupa artikel hasil scan-an dari Agrobis-Burung yang terbit akhir Desember 2010. Mohon ijinnya ya Om Duto, karena saya pandang akan sangat bermanfaat bagi pecinta burung Murai Batu maka saya mohon ijin untuk menuliskannya kembali persis seperti aslinya. Dengan harapan bisa menambah wawasan kita tentang murai batu, khususnya murai batu hasil silangan murai batu Borneo dan Medan.Terimakasih.


SILANGAN MEDAN – BORNEO
VARIAN BARU UNGGUL DI MENTAL

Antusias kicaumania Bali untuk turun di kelas murai memang tidak se dahsyat di Jawa. Namun, bukan berarti kelas tersebut sepi peminat. Gregetnya tetap saja kuat. Bahkan beberapa pemain kini mulai memburu jago-jago baru. Pekan kemarin, ada transaksi di Bali hingga menembus Rp. 25 juta.

Dari jago-jago yang sering tampil di Bali, jenis murai Medan memang dominan. Sebut saja juara I dan runner up Gebyar  Tahun Baru Janger BC (26/12), T-Rex dan Tarsan. Keduanya besutan D’Yan Mengwi. Belakangan perpaduan Medan dengan Borneo tampil unggul seperti Red King. Juga dipoles D’Yan.

                          D'Yan

D’Yan kini mengoleksi puluhan murai. Tidak sebatas murai Medan tetapi juga perpaduan antara Medan dan Borneo. Kedua-duanya diakui memiliki keunggulan. Bahkan perpaduan antara Medan-Borneo diyakini lebih fighter jika bertemu lawan.

“Saat ini saya sedang mengembangkan murai Medan yang dikawinkan dengan cewek Borneo,” papar pemilik D’Yan BF. D’Yan juga mengembangbiakkan puluhan murai, cucak rowo, lovebird dan kenari.

Murai Medan juga berpeluang untuk menambah perbendaharaan breedingnya. Karena jenis ini dikenal mendominasi lomba terkini. Breeder ini rata-rata pejantannya pernah menjuarai minimal di ajang latber, juga bisa diorientasikan untuk basic kandang. Baik pejantan maupun betinanya.

Kelas murai di Bali diakui memang baru menyentuh level setengah dari jumlah gantangan. Namun harga bandrol baik piyik maupun bakalan serta burung juara tetap merangkak naik. Hal ini tidak terlepas dari langkanya murai tangkapan hutan yang dijual di pasar, membuat pemain hanya bisa mengharapkan dari  hasil ternakan. Dari pantauan di beberapa peternak murai, harga anakan dari indukan juara berkisar 1-1,5 juta seekor, dimana sebelumnya sepasang di kisaran 1,5 juta.

Naiknya harga piyik murai memacu peternak untuk lebih konsentrasi ke jenis tersebut. Selain D’Yan BF yang kini mengembangbiakkan 6 kandang, Ronggolawe BF yang sebelumnya menernakkan 5 kandang murai, 6 kandang cucak rowo serta beberapa lovebird, kini memfokuskan pada jenis murai batu dengan melego indukan cucak rowonya. “Selain cucak rowo mudah stress, biar lebih focus pada satu jenis”, papar Ba’awad memberi alasan seraya menambahkan anakan murai kini laris manis. Terlebih lagi diketahui indukannya pernah juara di lapangan. gde  




Minggu, 05 Februari 2012

VIDEO SI NEGRO, SI MANGAR DAN SI LOCHNESS

VIDEO 3 INDUK JANTAN

Berikut merupakan sekilas video si Mangar saat "tempur" melawan si Negro dan si Lochness. Tampilan I memperlihatkan si Negro, tampilan II memperlihatkan si Mangar kemudian si Lochness. Si Negro baru ketemu jodohnya satu minggu ini, sedangkan si Lochness baru berumur 1,5 tahun, dia dan pasangannya merupakan produk dari Nessa BF Malang. Keduanya, si Negro dan si Lochness, belum produksi.





Mohon maaf, kualitas gambar, suara dan angle nya kurang baik karena nge shoot nya memakai hp jadoel.....
Nekat, untuk memenuhi keinginan menunjukkan action mereka kepada Anda, para pecinta MB.

Oleh karena pada saat ini sedang ada murai batu lain yang dilombakan dengan nama yang sama, yaitu Negro, maka murai batu yang dari pemilik sebelumnya sudah memakai nama Negro sejak 2009 ini, pada hari ini Jum'at 9 Maret 2012 saya ganti namanya menjadi "BLEKETEPE". 

Jumat, 27 Januari 2012

Anak Si Mangar

TETASAN 13,14 DAN 15 JANUARI 2012


Saat pertama kali akan bertelur, kandang si Mangar pada malam hari selalu disatroni Den Baguse / Mickey Mouse. Sangat beruntung si Mickey hanya tertarik dengan voor yang memang jarang dimakan si Mangar dan pasangannya, karena stok makanan alaminya sudah memenuhi kebutuhan hariannya.
Voor secepuk selalu gusis / habis tanpa sisa di pagi harinya.
Oleh karena itulah pasangan si Mangar tidak mau masuk glodog tempat sarang yang sudah dipersiapkannya. Ia memilih bertelur dari tenggeran yang mengakibatkan pecah berantakan telurnya. Ada dua yang pecah. Pada tanggal 17 Desember 2011 telur ketiga dikeluarkannya di depan mata saya saat saya sedang mencari lobang tempat si Mickey menyelinap. Kaget bercampur girang, kaget karena dikasih telur yang fresh dan girangnya telur tidak pecah karena hanya djatuhkan dari ketinggian sekitar 10 cm. Telur langsung saya ambil dan saya masukkan inkubator yang saya stel pada suhu 37 derajat Celcius. Kemudian saya melanjutkan perbaikan kandangnya.
Inilah penampakannya saat di inkubator.
Dan ternyata sampai hari H yang diharapkan telur semata wayang ini tidak menetas.

Setelah kegagalan pada periode pertama ini dan si Mickey tidak bisa lagi masuk kandang penangkaran akhirnya pasangan si Mangar sudah tidak lagi takut masuk glodog. Tiga telur yang dieraminya akhirnya menetas pada tanggal 13, 14, dan 15 Januari 2012. Ketiga anakan tersebut saya ambil saat sudah berumur 9 hari dan salah satunya sudah ada di lantai kandang. Alhamdulillah tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat keluar glodog yang memiliki ketinggian hampir 2 meter ini. Ring CAB 28, 29 dan 30 saya sematkan berdasarkan ukuran besar tubuhnya. Yang terbesar, yaitu yang jatuh keluar glodog saya sematkan CAB 28.
CAB 29 saya sematkan pada yang besarnya dibawahnya, begitu juga CAB 30 saya sematkan pada yang terkecil.
Inilah penampakan ketiganya pada hari ini, Jum'at 27 Januari 2012 pukul 18.15 WIB.
Gambar diatas say ambil sesaat setelah saya buka kerodongnya, hari-hari terakhir di Semarang angin bertiup cukup kencang sehingga perlu pengerodongan dan tambahan lampu 5 watt di atasnya.
Berikut gambar selanjutnya saat ketiganya mau disuapi.
Mereka disuapi cacing cincang yang dicampur voor halus pada pagi hari, yang sebelumnya begitu bangun tidur sudah menyantap 3 ekor jangkrik tanpa kaki dan kepala. Siang hingga malam hari disuapi campuran voor dan kroto yang bersih.
Dan ini penampakannya setelah kenyang
Cepet gedhe yo Nang.. yo Nok.. Oh ya nampaknya ada 2 jantan (CAB 28 dan 29) dan 1 betina (CAB 30). Dalam menentukan jantan betina saya mengandalkan pendulum yang saya buat sendiri dari kayu. Terbukti akurasi bisa diandalkan, bahkan bisa pula untuk mencari sumber air.


Rabu, 25 Januari 2012

Kontak Kami

Kurniawan Effendi Putra
Jl. Watugunung III/153 Perumnas Krapyak Semarang Barat
Hp. 085876275758

Selasa, 24 Januari 2012

Prakata

Selamat Datang di Blog saya
Blog ini merupakan sarana bagi saya untuk menunjukkan kepada Anda, pecinta burung murai batu, indukan-indukan murai batu beserta keturunannya yang ada pada usaha penangkaran saya.
Tidak ada yang saya tutup-tutupi, apa adanya.
Mohon maaf bila tidak sesuai dengan kriteria Anda.

Semoga setitik usaha ini berguna bagi semuanya, amin....