Jumat, 27 Januari 2012

Anak Si Mangar

TETASAN 13,14 DAN 15 JANUARI 2012


Saat pertama kali akan bertelur, kandang si Mangar pada malam hari selalu disatroni Den Baguse / Mickey Mouse. Sangat beruntung si Mickey hanya tertarik dengan voor yang memang jarang dimakan si Mangar dan pasangannya, karena stok makanan alaminya sudah memenuhi kebutuhan hariannya.
Voor secepuk selalu gusis / habis tanpa sisa di pagi harinya.
Oleh karena itulah pasangan si Mangar tidak mau masuk glodog tempat sarang yang sudah dipersiapkannya. Ia memilih bertelur dari tenggeran yang mengakibatkan pecah berantakan telurnya. Ada dua yang pecah. Pada tanggal 17 Desember 2011 telur ketiga dikeluarkannya di depan mata saya saat saya sedang mencari lobang tempat si Mickey menyelinap. Kaget bercampur girang, kaget karena dikasih telur yang fresh dan girangnya telur tidak pecah karena hanya djatuhkan dari ketinggian sekitar 10 cm. Telur langsung saya ambil dan saya masukkan inkubator yang saya stel pada suhu 37 derajat Celcius. Kemudian saya melanjutkan perbaikan kandangnya.
Inilah penampakannya saat di inkubator.
Dan ternyata sampai hari H yang diharapkan telur semata wayang ini tidak menetas.

Setelah kegagalan pada periode pertama ini dan si Mickey tidak bisa lagi masuk kandang penangkaran akhirnya pasangan si Mangar sudah tidak lagi takut masuk glodog. Tiga telur yang dieraminya akhirnya menetas pada tanggal 13, 14, dan 15 Januari 2012. Ketiga anakan tersebut saya ambil saat sudah berumur 9 hari dan salah satunya sudah ada di lantai kandang. Alhamdulillah tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat keluar glodog yang memiliki ketinggian hampir 2 meter ini. Ring CAB 28, 29 dan 30 saya sematkan berdasarkan ukuran besar tubuhnya. Yang terbesar, yaitu yang jatuh keluar glodog saya sematkan CAB 28.
CAB 29 saya sematkan pada yang besarnya dibawahnya, begitu juga CAB 30 saya sematkan pada yang terkecil.
Inilah penampakan ketiganya pada hari ini, Jum'at 27 Januari 2012 pukul 18.15 WIB.
Gambar diatas say ambil sesaat setelah saya buka kerodongnya, hari-hari terakhir di Semarang angin bertiup cukup kencang sehingga perlu pengerodongan dan tambahan lampu 5 watt di atasnya.
Berikut gambar selanjutnya saat ketiganya mau disuapi.
Mereka disuapi cacing cincang yang dicampur voor halus pada pagi hari, yang sebelumnya begitu bangun tidur sudah menyantap 3 ekor jangkrik tanpa kaki dan kepala. Siang hingga malam hari disuapi campuran voor dan kroto yang bersih.
Dan ini penampakannya setelah kenyang
Cepet gedhe yo Nang.. yo Nok.. Oh ya nampaknya ada 2 jantan (CAB 28 dan 29) dan 1 betina (CAB 30). Dalam menentukan jantan betina saya mengandalkan pendulum yang saya buat sendiri dari kayu. Terbukti akurasi bisa diandalkan, bahkan bisa pula untuk mencari sumber air.


Rabu, 25 Januari 2012

Kontak Kami

Kurniawan Effendi Putra
Jl. Watugunung III/153 Perumnas Krapyak Semarang Barat
Hp. 085876275758

Selasa, 24 Januari 2012

Prakata

Selamat Datang di Blog saya
Blog ini merupakan sarana bagi saya untuk menunjukkan kepada Anda, pecinta burung murai batu, indukan-indukan murai batu beserta keturunannya yang ada pada usaha penangkaran saya.
Tidak ada yang saya tutup-tutupi, apa adanya.
Mohon maaf bila tidak sesuai dengan kriteria Anda.

Semoga setitik usaha ini berguna bagi semuanya, amin....